Cewek Lugu
Seorang cewek lugu berumur 14 tahun diterima bekerja di sebuah pabrik sapu. Setelah bekerja di pabrik tersebut sekitar 1-2 tahun, ia menghadap bos-nya dan mengatakan akan berhenti bekerja dalam dua minggu ini. Tentu saja si Bos tidak rela jika tuh cewek mengundurkan diri, karena cewek tersebut sangat jujur, rajin, ulet, dan menguasai pekerjaannya. Akhirnya si cewek dipanggil ke ruangan Bos.
Bos: “Apa alasan kamu mengundurkan diri?”
“Tidak ada Pak, saya cuma mau berhenti bekerja” jawab si cewek dengan memelas.
“Begini saja, gaji kamu saya naikkan”. Si Bos menawari.
“Tidak, Pak, terima kasih” tolak si cewek.
“Kamu nggak mungkin berhenti begitu saja, pasti karena sesuatu, ayolah….beritahu saya” pinta si Bos.
“Baiklah jika Bapak memaksa.. “ jawab si cewek sambil kemudian melepas CD-nya lalu menunjuk ke bulu yang ada di situ.
“Lihatlah pak…..sebelumnya saya tidak punya bulu ini. Saya kasih tau sama Bapak, ini bulu dari ijuk yang setiap hari saya bikin sapu itu…” kata si cewek dengan sedih.
“ha..ha…ha…” Si Bos tertawa ngakak, merasa lucu dengan keluguan cewek itu. Lalu si Bos melepas CD-nya juga dan menunjukkan bulu miliknya, dan berkata “Ha..ha.. gadis kecil, ini hal alamiah, lihat saja….saya juga punya kok..”
“Oh..tidak!” si cewek kaget setengah mati. “Saya nggak bisa lagi nunggu dua minggu, pak. Saya berhenti sekarang juga. Bapak sudah kelamaan kerja di sini. Rupanya bukan cuma ijuknya saja yang tumbuh di tubuh Bapak, tapi gagang sapunya juga mulai tumbuh tuh…!” kata si cewek ketakutan sambil berlari keluar ruangan………..
SI UDIN DAN KUDA
Udin ditugaskan ke Bosnia, bergabung dengan pasukan PBB yang menjaga perdamaian disana. Posnya ada di sebuah daerah terpencil, di kaki pegunungan yang sunyi. Selama sebulan ? Udin mencoba menahan diri untuk tidak memenuhi kebutuhan seks-nya. Tapi akhirnya dia tidak tahan. Dia datang ke koleganya, seorang perwira Arab, dan bertanya :
” bagaimana caranya ” gituan ” di daerah terpencil ini “.
Jawab sang perwira Arab : ” Kamu bisa pakai kuda dibelakang markas itu ” .
Udin ingat Pancasila dan Sapta Marga, maka bertekad ia tak mau melakukan perbuatan nista ini. Tapi pada bulan ke dua, ia tak tahan lagi. Dia datang ke rekannya yang lain, seorang perwira India dan menanyakan hal yang sama. Dia juga dapat jawaban yang sama : ” Kamu bisa pakai kuda di belakang markas itu ” . Udin diam, tapi tetap ingat Pancasila dan Sapta Marga. Sampai akhirnya di bulan kelima, dia tak tahan lagi. Dia mendatangi si perwira Arab dan berbisik : malu-malu, bahwa dia mau “gituan ” .
Si Arab mengangguk simpatik : ” Silahkan pakai kuda itu, ini memang giliranmu ” . Nah, Udinpun dengan berjingkat mendatangi si kuda, dan melampiaskan hasratnya di tubuh hewan itu. Lalu dia kembali ke si perwira Arab sambil senyum kecil :
” Wah, thank you, saya sudah pakai kudanya ” .
“Ah, tak perlu berterima kasih. Semua orang disini kalau mau ke rumah bordil di bukit itu memang biasanya naik kuda “.
BERAPA BANYAK KAKEK MU?
“Anton, kenapa kamu kemarin tidak masuk?!!” tegur Bu Guru kepada Anton.
“Kakek saya meninggal, Bu.”, jawab si Anton.
“Setiap tidak masuk kamu pasti alasan kakek kamu meninggal melulu! Memangnya kamu punya berapa kakek sih?”
“Banyak Bu, nenek saya dulu suka kawin cerai…”
KENAPA NGELIATNYA SEPERTI ITU
Ada seorang cewek bugil naik becak. Sepanjang perjalanan, si tukang becak sama sekali tidak mengalihkan pandangannya dari si cewek tersebut.
Merasa di perhatikan seperti itu, si cewek tersebut menegur “Ada apa pak, kok ngeliatnya seperti itu? belum pernah ngeliat cewek bugil apa?”
“Oh nggak mbak… Saya cuman bertanya-tanya, kira-kira nanti mbak mengeluarkan uangnya dari mana ya?
APA YG ENGKAU MINTA DARIKU AKAN KU BERIKAN
Suatu hari di gurun sahara, seorang pengembara bersama ontanya menyusuri gurun sahara yang amatlah luas. karena saking jenuhnya berhari-hari di gurun, tiba2 sang pengembara merasa kesepian dan ingin sekali melakukan gituan, tapi alhasih dilihat disekitar tidak ada seorang wanitapun. sang pengembarapun turun dari ontanya, dan istirahat, sambil merenung dia memandangi ontanya, “nah!”, ternyata ontanya adalah betina, langsung saja si pengembara dengan sigap ingin bermain-main dengan ontanya itu. tapi sayang setiap kali sang pengembara ingin “maju” si onta ikutan maju, dan seterusnya dan seterusnya, sehingga kajadian yang sangat keji itu tidak pernah terjadi.
Tiba2 dari kejauhan terdengar suara wanita berteriak, “TOLOOOONG!”, dengan menghunus pedang dari sarungnya sipengembara meloncat dan mencari asal suara tersebut, dikejauhan terlihat seorang wanita tengah akan diperkosa oleh segerombolan penyamun, sekitar 15 orang jumlahnya. dengan gagah berani si pengembara mendekati mereka dan dengan satu gerakan ke 15 penyamun tersebut mati tak berkutik. Dengan linangan air mata, wanita itu memeluk sang pengembara dan berkata
“terima kasih pahlawanku, apa yg engkau minta dariku akan aku berikan”, si pengembara bingung, kemudian mulailah ia memikirkan apa yang akan diminta dari sang wanita, “baiklah aku meminta sesuatu darimu”
“Apa?” tanya si wanita.
“Tolong pegangi onta ini agar tidak maju-maju lagi.”
JUM'AT PAGI MISTERIUS
Ada kejadian aneh di Unit Perawatan Intensif (ICU), di mana para pasien selalu meninggal di tempat tidur yang sama pada kamar yang sama dan selalu pada hari Jumat pagi, tanpa peduli umur, kelamin, kondisi kesehatan mereka ataupun latar belakang kesehatan.
Hal ini sangat membingungkan para dokter. Beberapa bahkan berpikir bahwa hal tersebut ada hubungannya dengan supranatural. Mengapa selalu pada hari jumat dan pada tempat tidur yang sama?
Lalu para dokter memutuskan untuk menuntaskan kasus ini dan menyelidiki penyebab dari beberapa kejadian ini… Begitu tiba hari Jumatnya, semua orang di rumah sakit tersebut dengan tegang menunggu akankah kejadian buruk itu terulang kembali. Lalu terbaringlah pasien baru rumah sakit itu disana. Beberapa dokter sudah memegang Tasbih, Qur’an, Bible bahkan sebagian lagi memegang salib kayu dan benda-benda suci lainnya untuk menangkal iblis. Sementara sang pasien masih terbaring di sana. Seiring waktu berputar… pukul 07:00… 07:30… tepat sebelum waktu keramat itu tiba… Pintu kamar itu terbuka…
Kemudian masuklah Suparman… part timer cleaning service untuk hari Jumat. Ia langsung mencabut kabel alat untuk bantuan pernafasan dari stop kontaknya lalu menggantinya dengan vacuum cleaner dan mulai membersihkan ruangan.
MENGAPA KALIAN SELALU KEMBALI?
Sepasang anak muda mengunjungi seorang Seksolog.
Anak muda : Dokter, kami adalah suami istri yang baru menikah. Kami ingin tahu apakah cara kami berhubungan seks sudah benar atau belum. Maukah dokter melihatnya?
Seksolog tersebut agak kaget sebentar, namun kemudian setuju. Kedua anak muda tersebut lalu naik ke ranjang praktek dan melakukan hubungan
seks. Setelah mereka selesai, Seksolog tersebut berkata.
Seksolog : Ya, cara kalian sudah benar. Biayanya Rp. 25.000,-
Setelah membayar, keduanya lalu pulang. Namun keesokan harinya mereka muncul lagi kepada Seksolog tersebut. Kali ini keduanya melakukan hubungan seks dalam posisi yang berbeda. Demikian seterusnya selama 4 hari berturut-turut mereka kembali dan selalu melakukan seks dengan gaya dan posisi yang berbeda.
Pada hari kelima, Seksolog tersebut tidak tahan lagi.
Seksolog : Saya melihat bahwa cara kalian sudah benar dan kalian sudah ahli dalam hubungan seks. Mengapa kalian selalu kembali lagi?
Anak Muda : Kamar hotel terlalu mahal. Sedangkan disini cuma Rp 25.000,-. Di samping itu biaya ke dokter akan diganti oleh kantor saya.
Tidak Menyangka
Seorang ibu genit melapor ke pos polisi, karena dompet yang dikantonginya raib dibawa copet. Sambil menangis sang ibu mengaku kehilangan uang jutaan rupiah.
“Dia menyopet seluruh uang saya, semuanya,” cerita sang perempuan.
“Di mana Ibu menyimpan, uangnya?” tanya Polisi.
“Di sini, dalam lipatan rok,” ungkapnya sambil menunjuk perut, tempat uangnya disimpan.
“Apa Ibu tidak merasa waktu pencopet meraba atau memasukkan tangannya?” tanya polisi kembali.
Sambil terus meremas jari sang perempuan menjawab, “Merasa sih merasa, tapi saya tidak menyangka kalau tujuannya seburuk itu”
APA YG TERJADI PADA NERAKA TUHAN?
Bill Gates meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan. ia mendapatkan dirinya berada di sebuah tempat api penyucian (dosa). Tuhan berada di sana dan berkata, “Baiklah, Bill, Saya benar2x bingung dengan panggilan ini.
Saya tidak begitu yakin, apakah saya harus mengirimkan kamu ke neraka atau ke surga. Karena saya lihat, kamu sudah membantu masyarakat dgn
meletakkan komputer di setiap rumah hampir di seluruh dunia dan menciptakan Windows 95 yang sangat menakjubkan itu. Akan saya perbuat sesuatu yang belum pernah saya lakukan sebelumnya. Khusus untuk kasus ini, saya akan memberikan kebebasan kepadamu untuk memutuskan dimana kamu ingin tinggal.” Bill menjawab, “Baik, terima kasih Tuhan.
Tapi apa bedanya antara surga dan neraka itu?
Tuhan berkata, “Saya mengijinkan kamu untuk mengunjungi keduanya dahulu supaya kamu lebih mudah mengambil keputusan”.
“Oke. Kalau begitu, saya coba melihat neraka dulu.”
Kemudian Bill pergi ke neraka. Ternyata ia melihat bahwa neraka merupakan tempat yang sangat indah, bersih dengan pantai pasir putihnya disertai air yang bening. Dan terdapat ribuan wanita cantik yang berlarian, berenang, bermain air, tertawa riang gembira. Matahari pun bersinar cerah dengan suasana yang sejuk dan nyaman, sempurna sekali.
Bill tampak sangat senang. “Wow, luar biasa!!! Indah sekali di sana!!”, katanya kepada Tuhan, “Kalau neraka saja seperti itu, saya ingin sekali melihat surga!”
“Baik,” kata Tuhan. Segera mereka pergi ke surga untuk melihat suasana di sana. Bill melihat surga yang berada di tempat tinggi dengan diliputi awan2x. Berlaksa-laksa malaikat sedang bermain harpa dan bernyanyi. Dia merasa damai melihat suasana di surga tapi dia tidak tampak bergairah seperti ketika melihat neraka. Bill berfikir sejenak, dan akhirnya mengambil keputusan.
“Hmm, saya pikir… saya akan betah tinggal di neraka, Tuhan.” Dia berkata kepada Tuhan.
“Baiklah, kalau begitu,” jawab Tuhan, “sesuai dengan keinginanmu.”
Kemudian Bill Gates pergi dan tinggal di neraka. Dua minggu kemudian, Tuhan ingin melihat keadaan sang Jutawan, Bill Gates, ini untuk memastikan keadaannya baik2x saja dan apa yang sedang dilakukan.
Ketika Tuhan sampai di neraka, Ia menemukan Bill sedang berada di lorong yang gelap dan berteriak di tengah2x api yang menyala-nyala. Ia merasa terbakar dan tersiksa.
“Bagaimana keadaanmu, Bill?”, Tuhan bertanya.
Bill menjawab dengan suara yang berat, penuh penderitaan dan tak berpengharapan. “Sangat mengerikan, Tuhan. Ini tidak sama seperti apa
yang saya lihat kemarin. Dimana pantai berpasir putih, wanita2x cantik yang dulu ada di sini itu?? Apa yang terjadi Tuhan??”
Tuhan berkata, “Oh Itu kan hanya screen saver, Bill!”
PELATIH 3 NEGARA
Suatu hari diadakan lomba untuk mencari pelatih sirkus yang handal di dunia. Setelah melewati babak penyisihan, hanya 3 pelatih sirkus yang lolos babak tersebut, yaitu dari negara Indonesia, Thailand dan India. Dewan juri memberikan satu ujian terakhir untuk menobatkan sebagai pelatih sirkus terbaik sepanjang masa. Lalu di sediakanlah satu ekor gajah jantan yang besar dan masing-masing pelatih bergiliran diuji untuk membuat gajah itu duduk. Pelatih dari India maupun Thailand bergantian mencoba tapi tidak berhasil, sampai mereka bersemedi segala, tapi tetap gajah bengong tidak bergerak. Giliran pelatih Indonesia, dan dia langsung berdiri menatap mata gajah dan mengelilingi 3 kali. Dan tepat diekor, dia mengangkat ekornya dan menyentil biji gajah. Akibatnya gajah mulas dan terduduk. penonton bersorak atas kemenangan Indonesia, tapi dari negara lain menggerutu tidak puas dan meminta satu ujian lagi untuk menyakinkan. Kata dewan juri, “Gimana supaya membuat gajah menggeleng !” Baik dari India dan Thailand, sekali lagi tidak dapat berbuat banyak dan akhirnya menyerah.
Giliran Indonesia, dia langsung menatap mata gajah dan mengelilingi 3 kali seperti semula dan tepat di kuping gajah dia berhenti. Dia lalu mengangkat kuping gajah dan membisikan, “Jah, lu mau enggak gue sentil biji lu lagi !!”
Kontan gajah langsung menggeleng-geleng
PASUKA 3 NEGARA
Suatu kali, diadakan pertemuan tingkat tinggi yang dihadiri oleh tiga orang pemimpin wanita dari tiga negara yaitu dari Inggris yang diwakili oleh Margareth T., India diwakili oleh Indira Gandhi dan dari Philipina oleh Corry A. Sebagai langkah awal diadakanlah upacara penghormatan diiringi dengan pemeriksaan barisan pasukan dari ketiga negara tersebut. Sesampainya rombongan di depan pasukan Baret Hijau dari Inggris yang terkenal itu, dengan garang Margareth T. Menampar dan meninju pasukan yang ada didepannya yang tentu saja tanpa balasan. Terjadi dialog:
“Sakit nggak?”
“Nggak, Mam!!!”
“Kenapa?”
“Sebagai Prajurit sejati dari Britania Raya, kami terbiasa untuk menerima rasa sakit.”
“Bagus.”
Corry A. pun tidak mau kalah, dan begitu sampai di depan barisan pasukannya, diambilnya senapan dari komandan peleton, dan menghantamkan popor senapan tersebut ke muka prajuritnya. Terjadi lagi dialog:
“Sakit nggak?”
“Nggak Madam!!!” (Dengan muka bercucuran darah)
“Kenapa?”
“Sebagai tentara Philipina, kami harus mampu menahan rasa sakit dan kengerian untuk mempertahankan kedaulatan.”
“Bagus” (dalam hati, sambil melirik Margareth, “hebatan prajurit gue kan”)
Begitu pemeriksaan sampai di depan pasukan India, dengan cepat Indira G. menyambar bayonet yang ada di senapan prajurit yang ada didepannya dan dengan sekali sebat terpotonglah “anu-nya” prajurit tersebut, dan dengan lantang bertanya:
“Sakit nggak?”
“Nggak Madam…!!!”
“Kenapa!!!”
“Sebab itu kepunyaan orang dibelakang saya…”